![]() |
"Gea, Kamu harus tinggalkan Andrey, malam ini juga Kamu harus pergi ke Jakarta, di sana sudah menunggu tante Nela" Ujar mama sembari memasukkan baju Gea ke koper.
"Tapi Ma, bagaimana dengan mama dan papa? Gea takut terjadi apa apa dengan keluarga ini" Gea menatap mamanya yang sibuk mengemasi barang barang Gea.
"Gea, cepat berkemas, nanti kamu ketinggalan pesawat, ini pesawat terakhir malam ini" tiba tiba papa Gea, muncul dari balik pintu kamar.
Gea masih terlihat kalut, ia benar benar bimbang, mengambil keputusan terpenting dalam hidupnya.
tapi sepertinya ia tidak punya pilihan selain melarikan diri. dan menikah dengan sahabat kecilnya, Leo.
"Maafkan aku, Mas Andrey, Aku tidak bisa memenuhi janjiku, setelah semu permintaanku kamu penuhi" Sambil menyeka air mata yang membasahi pipinya, Gea segera mengambil kopernya, dan bergegas mengikuti papanya menuju mobil.
***
"Tante, Gea mau istirahat dulu, ya... Gea lelah" Gea melangkah menuju kamar yang sudah disiapkan tante Nela.
"Gea.."
suara itu menghentikan langkah Gea, suara yang tak asing lagi baginya, "Leo.." Gumamnya dalam hati.
"Gea, Aku ingin bicara sama kamu"
Belum sempat Gea menoleh, ponselnya berbunyi "Papa... halooo.. papa..." Gea berteriak histeris, mendengar suara gaduh di ponselnya "Halooo... Papa... Papa... ada apa, Pa... kenapa suara gaduh sekali.." teriak Gea, sambil menuju keluar mencari sinyal.
"Gea.... kamu jaga diri baik baik ya, Nak!"
"iya,.. tapi ada apa, Pa... mengapa suara nya begitu gaduh"
"Rumah kita terbakar, Sayang..."
"Papa.... hiks...hiks... apa ini ada hubungannya dengan Mas Andrey?"
"Papa tidak tahu, Sayang... Kamu harus hati hati di Jakarta, Papa dan Mama akan segera menyusul ke sana, untuk menghadiri pernikahan kamu dengan Leo"
Iya, Pa... Papa dan Mama juga hati hati di sana, ya, dan secepatnya terbang ke sini"
Leo menatap wajah Gea, ia berusaha menghibur wanita yang di jodohkan oleh keluarganya itu.
***
Gea menatap bayangannya di depan kaca, gaun pengantin berwarna putih yang ia pilih bersama Andrey, kini ia kenakan di hari pernikahannya dengan Leo, sahabat kecil dan juga sepupunya.
Lama ia menatap wajah yang di hias dengan mahkota di kepalanya, bertaburkan bunga melati melilit di hijab yang ia kenakan.
waktu sudah menunjukkan pukul 9.30 WIB, yang artinya, sudah setengah jam berlalu dari jadwal pernikahan yang di tentukan. Gea hanya menatap bayangannya di cermin, ia tersenyum memandangi air matanya yang bercucuran melunturkan makeup di pipinya.
"selamat jalan, Leo, semoga kalian bahagia"Gumamnya hampir tak terdengar.
***
"Mama... jangan menangis lagi, Papa sudah tenang di sana"
Mama tak beranjak sedikitpun dari pusaran suaminya, walau ia terus menyeka buliran air mata di pipinya, namun air mata itu seakan tidak bernah habis.
"Ma... hari mulai gelap, mari kita pulang, Ma.., Gea pusing, Gea lelah"
suara Gea mulai terdengar melemah dan bergetar, ia pun tak kuasa menahan air matanya.
***
"Gea,... hari sudah sore, sebaiknya kita pulang" Leo membantu Gea membujuk Mama yang tak ingin beranjak dari nisan papa.
"Leo, untuk apa kamu datang, Kamu hanya menambah penderitaan Gea saja, belum puas kamu menghancurkan keluargaku!" suara mama terdengar bergetar menahan amarah.
"Tante... izinkan saya menebus semua kesalahan Saya" Leo bersimpuh di kaki wanita paruhbaya yang terlihat pucat itu.
"Pergi kamu!.. jangan pernah mendekati Gea lagi!" Mama menarik tangan Gea menjauh dari pusaran papa. Gea, mengikuti langkah mamanya seolah tak pernah ada pilihan untuknya.
mata Gea menatap jauh kedepan menembus batas jauh ke seberang pulau.
"Mas Andrey, adakah maaf untukku di sana?"
***
"Mas Andrey, kamu sudah minum obatnya?" suara lembut lina menghampiri Andrey, menyentuh bahunya dengan penuh kelembutan.
"Sudah, terimakasih, Sayang, kamu perhatian banget sama Aku, Lina, boleh Aku tanya sesuatu sama Kamu?"
"Boleh, Mas mau tanya apa?"
"Apa Kamu tak ingin kembali pada Leo?"
"Tidak, Mas, Aku sudah memutuskan untuk merawatmu,.menjagamu, dan menemanimu"
" Tapi kenapa, Lin? Mengapa Kamu mau melakukan semua ini?
"Maafkan Aku, Mas Andrey, mungkin saat ini alasanku adalah karena tanggung jawabku sebagai seorang istri, Tapi aku akan berusaha untuk menumbuhkan cinta di hatiku, Aku sangat berterimakasih pada Mas Andrey, yang sudah bersedia membiayai pengobatan Ayah, dan melunasi semua hutang keluarga kami"
Andrey menarik napas panjang, ia memandangi mobil Fortuner sebagai mas kawin Gea, yang kini hanya terparkir di depan rumahnya.
"Aku juga minta maaf, Lina.. Aku belum bisa memberikan hatiku sepenuhnya padamu, namun aku berjanji akan berusahan menyiram dan merawatnya hingga tumbuh dan bersemi"
"Terimakasih, Mas Andrey" senyum Lina merekah, menatap pria yang duduk di kursi roda karena kehilangan kedua kakinya setelah mengalami kecelakaan.
Ya... satu minggu menjelang pernikahannya dengan Gea, Andrey mengalami kecelakaan, dan kedua kakinya harus di amputasi. Orang tua Gea tidak mau punya menantu cacat yang hanya bisa duduk di kursi roda.
Mungkin kamu suka yang ini juga Pria Berbaju Biru
Aaahhh, Ghea yang malang dan Lina yang berhati mulia..^_^
ReplyDeletehehe... terimakasih mbak sudah mampir
DeleteGea..gea..semoga segera menemukan jodohnya
ReplyDeleteLanjut Mbak cerpennya.
Sukaaa!
makasih mbak, Dian..
Deletetunggu episode berikutnya ya
Aaahh Geaa... Jodoh terbaik buat Gea...
ReplyDeleteterimakasih sudah mampir mbak
DeleteSedih mengharukan...semoga mereka menemukan cinta yang sebenar-benarnya cinta.
ReplyDeleteyapt, ini penulisnya lagi belajar bikin FF mba
DeleteJadi, akhirnya Gea gak sama Leo juga?
ReplyDeletedi serahkan pada penonton mau ending nya seperti apa, mbak haha
DeleteSedih amat sih kisahnya, hiks hiks. Aku jadi terharuuuuuu. Gimana nasib Geaaaaa???
ReplyDeletesedih :(
ReplyDeletekasiha Gea sudah jatuh tertimpa tangga pula :(
ditunggu selanjutnya, mbak :(
hehe... tunggu episode berikutnya mba
DeleteJadi sebenarnya Leo jadi nikah ngga sama Gea?
ReplyDeletehaha... tunggu kisah selanjutnya ya mbak
DeleteGeaaaa oooh geaaaaa, nasibmuuuu..
ReplyDeleteDitunggu kelanjutannya mbaaak :)
makasih mbak, segera meluncur
DeleteEndingnya tak terduga nih, Mbak. Saran dikit ya, sebaiknya diperbanyak narasinya juga agar dialognya tidak mendominasi. Tapi ide ceritanya udah oke kok. Sip :)
ReplyDeletemakasih mbak sarannya
DeleteAih ... Ketemu fiksi di sini. Kurang panjang, nih ... #EmakDoyanBacaGratisan
ReplyDeleteTambahin narasi, Mak, biar makin kece. Aku pilih timnya Lina dan Andrey boleh, kaaan?
sip, mbak ditampung sarannya
DeleteLah kenapa gak jadi kawin sama Leo sih? Ini bersambung ya mbak? Hihihi penasaran..
ReplyDeletehihi..nggak mersambungmbak
DeleteSemoga ada kelanjutannya ya mba. Masih mencoba berharap supaya happy ending.
ReplyDeletehaha... makasih mbak, nanti dipertimbangkan
DeleteApakabar nanti Gea, juga Lina? Hoho siap nyimak kelanjutannya, Mbak
ReplyDeletesiap mbak, makasih ya sudah mampir
Delete